Payung Hitam, Cerita Kita: Bab 4- Bisik-bisik Sekolah

--


Bab 4 – Bisik-bisik Sekolah


Hari itu suasana kelas XI IPA 2 lebih ramai dari biasanya. Alya baru saja duduk di bangkunya ketika dua temannya, Siska dan Nia, langsung mendekat dengan wajah penuh gosip.


“Alya, katanya kamu sering bareng sama Raka, ya?” bisik Siska sambil nyengir.

Alya kaget. “Hah? Siapa yang bilang?”

“Ya ampun, jangan pura-pura nggak tahu deh,” timpal Nia. “Aku lihat sendiri kok kalian jalan bareng waktu hujan kemarin. Romantis banget, satu payung berdua!”


Pipi Alya langsung panas. Ia buru-buru menggeleng.

“Bukan gitu… kebetulan aja rumah kami searah.”


Tapi Siska dan Nia malah makin ribut. “Ih, cocok banget tau! Ketua OSIS sama anak pinter kelas XI. Fix, couple goals!”


Alya hanya bisa menunduk, mencoba mengabaikan godaan itu. Tapi hatinya berdebar keras, bukan hanya karena malu, melainkan juga karena ia takut gosip itu sampai ke Raka.


Dan ternyata… kekhawatirannya jadi kenyataan.


Saat istirahat siang, Alya ke kantin. Begitu masuk, ia mendengar beberapa anak dari kelas lain berbisik sambil melirik ke arahnya.

“Itu tuh, yang katanya deket sama Raka…”

“Masa sih ketua OSIS suka sama dia? Kok bisa?”


Alya menelan ludah. Rasanya semua mata memandang. Ia buru-buru membeli air mineral lalu keluar.


Di lorong, tanpa sengaja ia bertemu Raka yang baru keluar dari ruang OSIS. Alya langsung gugup. “Eh… Raka…”


Raka menoleh, ekspresinya tetap tenang. “Kenapa?”

Alya bingung harus bilang apa. “A-anu… soal gosip yang beredar… aku—”


Raka menghentikannya dengan senyum tipis. “Santai aja. Aku nggak peduli omongan orang. Yang penting, aku tahu kenyataannya gimana.”


Alya menatapnya tak percaya. Kata-kata itu membuat hatinya sedikit lega. Tapi di sisi lain, ia semakin sadar—hubungannya dengan Raka mulai diperhatikan banyak orang.


Dan sejak hari itu, langkah Alya terasa berbeda. Seolah ada sorot mata yang selalu mengikuti, menilai, dan bertanya-tanya tentang “hubungan” mereka.



---


✨ Makna Bab 4:

Dalam hidup, akan selalu ada omongan orang. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita menyikapinya, bukan membiarkan gosip menentukan kebenaran.



---

Posting Komentar untuk "Payung Hitam, Cerita Kita: Bab 4- Bisik-bisik Sekolah"